Posisi Kebijakan K3 dalam sistem Perusahaan
Ketika saya berkesempatan berkunjung beberapa perusahaan, kadang-kadang saya bertanya “apa sih kebijakan K3 Perusahaan terhadap Safety baik untuk para leader dan para pekerja? Ada juga leader yang kesulitan untuk menerangkan apa sih kebijakan K3 perusahaan baik untuk dirinya sebagai leader yang harus memimpin dalam hal K3. Jawaban mereka kadang secara umum saja seperti “ya harus mengingatkan para pekerja untuk menjaga keselamatannya dengan menggunakan APD dengan benar”.
Seperti kita ketahui bahwa Kebijakan K3 merupakan yang utama dalam sistem manajemen K3 dalam perusahaan. Kebijakan K3 dihasilkan dari turunan dari budaya K3 yang ada dalam perusahaan dan dari hasil konsultasi dengan pekerja. Namun sering kali beberapa perusahaan menuliskan Kebijakan K3 bukan berdasarkan nilai-nilai dan budaya K3 perusahaan dan kondisi lingkungan kerja dalam perusahaan maupun pendapat dari para pekerja yang akan menjalankan Kebijakan K3 tersebut. Ada juga Kebijakan K3 perusahaan yang ditulis oleh konsultan sehingga tidak merefleksi keberadaan atau kebutuhan dari perusahaan tersebut dikarenakan pembuatannya didasarkan Kebijakan K3 perusahan lain yang hampir sama bidangnya.
Ada juga perusahaan harus [menjalankan|memberlakukan} Kebijakan K3 dari Group Perusahaan yang kadang tidak sesuai juga dengan kondisi realita perusahaan lokal. Kebijakan K3 juga sering kali dibuat hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan sertifikasi perusahaan atau karena diperlukan untuk persyaratan tender misalnya. Gambaran diatas berakibat Kebijakan K3 yang ditulis tidak merefleksi aspirasi dari para perkerja bahkan bukan kebutuhan kebijakan K3 dari perusahan itu sendiri sehingga dalam implemetasinya baik P2K3 dan SHE Manager harus berjuang keras untuk menyakinkan para pekerja untuk melaksakan kebijakan K3 yang ada.
Anda butuh bantuan untuk menyusun SMK3 perusahaan? Konsultan SMK3 di Griya Idola Industrial Park Hubungi: 08111346468
Kepatuhan Kebijakan K3 terhadap Peraturan
Perusahaan yang tidak memahami kontek Kebijakan K3 dalam sistem manajemen K3 perusahaan seringkali mencampur baurkan Kebijakan K3 dengan prosedure sehingga Kebijakan K3 menjadi panjang yang sulit di ingat dan diterapkan dalam keseharian. Prinsip KISS yang diterapkan di Angkatan Laut Amerika ternyata sangat efektif, “Keep it short and simple”, “Keep it small and simple”, “Keep it simple and straightfoward”. Buat Kebijakan K3 yang lebih simple dan gampang dimengerti sehingga akan mudah pula dalam implementasinya.
Kepatuhan perusahaan terhadap persyaratan perundang-undangan Kebijakan K3 ditujukkanyang harus dipenuhi dalam pembuatan Kebijakan K3:
- Penyusunan kebijakan K3 dilakukan melalui:
- tinjauan awal kondisi K3;
- memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus-menerus; dan
- proses konsultasi antara pengurus dan pekerja/buruh
- Penetapan kebijakan K3 harus:
- disahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan;
- tertulis, tertanggal dan ditanda tangani;
- secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3;
- dijelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh pekerja/buruh, tamu, kontraktor, pemasok, dan pelanggan;
- terdokumentasi dan terpelihara dengan baik;
- bersifat dinamik; dan
- ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa kebijakan tersebut masih sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam perusahaan dan peraturan perundang- undangan.
Kebijakan K3 kepada karyawan dilakukan melalui bahan pengenalan K3 perusahaan (Safety Induction). Ini adalah langkah yang bagus untuk menjelaskan Kebijakan K3 perusahaan yang berhubungan dengan Keselamatan Kerja. Penjelasan Kebijakan perusahaan hanya waktu di Safety induction merupakan langkah awal. Kebijakan K3 perusahan harus menjadi cara hidup pekerja waktu berada di lingkungan kerja dan sikap manajemen dalam menganggapi permasalahan K3. Saat Kebijakan K3 menjadi nilai-nilai kehidupan pekerja maka (implementasinya|penerapannya} tidak hanya saat bekerja di perusahaan saja mealinkan nilai-nilai Kebijakan K3 akan di bawa saat mengerjakan apapun juga, (kapanpun dan dimanapun juga||dimanapun juga dan kapanpun juga}. Misalnya, jika pekerja mengabaikan keselamatan saat melakukan kegiatan dirumah dan terjadisuatu kecelakan maka perusahaan dirugikan karena pekerja tidak tidak bisa bekerja walaupun tidak tercatat kecelakaan dalam perusahaan. Oleh karena itu Kebijakan K3 harus mudah dipahami dan perlu terus menerus pemahamannya oleh pekerja dan manajemen.