Korelasi Visi, Misi dan Nilai-nilai K3 Perusahaan
Suksesnya K3 dalam perusahaan ditentukan oleh 4 (empat) faktor yang disebut 4P, yaitu Philosophy, Policy, Procedures, dan Practices. K3 harus didasarkan adanya landasan Filosofi yang berakar mulai dari pimpinan hingga pekerja. Filosofi K3 merupakan semua unsur yang terkait dengan Visi, Misi dan Nilai- nilai yang dimiliki perusahaan dimana K3 harus menjadi filosofi dasar perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, bukan semata untuk mencari keuntungan.
Selanjutnya, K3 perlu adanya kebijakan (policy) dari manajemen puncak untuk memberikan komitmen dari K3 secara tertulis sebagai jaminan supaya K3 dilaksanakan dengan baik. Implementasinya diperlukan adanya suatu prosedur (procedures) yang menjadi dasar operasional dari penerapan K3. Meskipun demikian, walaupun perusahaan telah memiliki prosedur lengkap tidak akan bermanfaat jika tidak dijalan dengan konsisten dan berkesinambungan.
Implementasi Visi, Misi dan Nilai-nilai
Setiap perusahaan atau organisasi tentu memiliki Visi, Misi, dan Nilai-nilai yang menjadi dasar spiritual dan landasan moral untuk mencapai tujuan pcrusahaan.
- Visi adalah gambaran besar atau gambaran secara keseluruhan apa yang di cita-citakan.
- Misi adalah penjabaran apa yang akan dilakukan untuk mencapai atau mewujudkan visi yang bisasanya diteruskan dengan strategi dan target.
- Nilai-nilai menjelaskan tentang nama, merek, reputasi, citra, integritas, dan keandalan perusahaan yang menjadi integritas manajemen dan pekerja dan yang akan di hargai oleh stakeholders.
Misi dan visi ada kemungkinan berubah sesuai kondisi bisnis guna mempertahankan Nilai-nilai perusahaan yang sudah ditetapkan. Aspek K3 seharusnya menjadi bagian dari Nilai- nilai perusahaan yang peduli terhadap aspek K3.
Contoh Nilai-nilai perusahaan British Petroleum dimana K3 menjadi elemen pertama.
Visi dari BP LNG Tangguh:
- We will be the leader in personal and process safety
- We build capability and energize our team
- We will be the best-in-class high-reliability LNG Operator
BP LNG Tangguh menerapkan How We Operate (HWO) sebagai Misi dan Strategi yang definisikan dalam 13 element yang bernuansa K3.
Elemen dari HWO tersebut diatas selalu menjadi salah satu tema dari tool box talk tiap hari sehingga elemen HWO tersebut {dimengerti}dipahami} oleh pekerja dan manajemen perusahaan. Jika terjadi insiden akan dikaitkan terhadap elemen HWO yang kurang control.
Anda butuh bantuan untuk menyusun SMK3 perusahaan? Hubungi Konsultan SMK3 di Binjai di 08111346468
Salah satu organisasi profesional K3 di Amerika Serikat, yaitu International Association of Safety Professional (IASP) menetapkan 8 (delapan) prinsip K3 yang menjadi dasar pengembangan K3 yang bisa dipakai menjadi pertimbangan dalam menyusun Visi, Misi, dan Nilai-nilai K3 Perusahan. Kedelapan prinsip K3 tersebut adalah seperti berikut:
- Safety is an ethical responsibility (K3 adalah tanggung jawab moral/etik)
- Safety is a culture not a program (K3 adalah budaya, bukan sekedar program)
- Management is responsible ( K3 adalah tanggung jawab manajemen)
- Employees must be trained to work safely (Pekerja harus di didik untuk bekerja dengan aman)
- Safety is a condition of employment (K3 adalah cerminan kondisi kerja perusahan)
- All injuries are preventable (Semua kecelakaan dapat dicegah)
- Safety programs must be site specific (Program K3 harus spesifik)
Ke delapan prinsip K3 ini bisa di jadikan referensi unyuk mengembangkan Visi, Misi, dan Nilai-nilai K3 perusahaan yang selanjutya akan menjadi prinsip-prinsip budaya K3 dalam perusahaan.